Yang menjadi kekhawatiran kaum pria adalah kalau tidak merasa perkasa atau percaya diri, khususnya dalam hubungan intim dengan istri, yaitu cemas kalau impotensi. Kenapa seorang lelaki bisa mengalami impotensi atau tidak bisa ereksi, sehingga hubunga seksual menjadi terganggu dan tidak lagi bergairah seperti masih pengantin baru?
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi ketika
seorang pria tidak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk
berhubungan seksual. Beberapa penyebab dan faktor risiko impotensi meliputi:
Penyakit kardiovaskular: Gangguan kardiovaskular seperti
aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan hipertensi (tekanan darah
tinggi) dapat mengganggu aliran darah ke penis dan menyebabkan impotensi.
Diabetes: Diabetes dapat merusak saraf dan pembuluh
darah, yang dapat mengganggu fungsi ereksi.
Kebiasaan merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah
dan menyebabkan pengerasan arteri, sehingga dapat menyebabkan impotensi.
Konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang: Konsumsi
alkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang seperti kokain dapat menyebabkan
impotensi.
Penyakit neurologis: Beberapa penyakit neurologis seperti
multiple sclerosis dan penyakit Parkinson dapat mengganggu fungsi ereksi.
Faktor psikologis: Stres, kecemasan, depresi, dan masalah
hubungan dapat menyebabkan impotensi.
Penyakit hormonal: Ketidakseimbangan hormon seperti kadar
testosteron yang rendah dapat menyebabkan impotensi.
Obesitas: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular dan diabetes, yang keduanya dapat menyebabkan impotensi.
Faktur U atau Usia: Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami
impotensi meningkat.
Untuk mengatasi impotensi, penting untuk mengetahui
penyebabnya. Pilihan pengobatan bisa berupa perubahan gaya hidup, obat-obatan,
terapi hormonal, atau terapi psikologis. Konsultasi dengan dokter adalah cara terbaik
untuk mengetahui opsi pengobatan terbaik.
Ada beberapa cara yang dapat membantu mencegah impotensi,
antara lain:
Menjaga pola makan sehat: Konsumsi makanan yang sehat dan
seimbang, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa
lemak, dapat membantu mencegah impotensi.
Berolahraga secara teratur: Olahraga secara teratur dapat
membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem kardiovaskular,
sehingga dapat membantu mencegah impotensi.
Menjaga berat badan yang sehat: Kelebihan berat badan
dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron dan peningkatan risiko penyakit
jantung, yang dapat menyebabkan impotensi. Oleh karena itu, menjaga berat badan
yang sehat dapat membantu mencegah impotensi.
Menghindari merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah
dan mengurangi aliran darah ke penis, sehingga dapat menyebabkan impotensi.
Menghindari merokok dapat membantu mencegah impotensi.
Mengurangi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan
dapat merusak sistem saraf dan sirkulasi darah, sehingga dapat menyebabkan
impotensi. Mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu mencegah impotensi.
Menjaga kesehatan mental: Stres, kecemasan, dan depresi
dapat memengaruhi kinerja seksual dan menyebabkan impotensi. Menjaga kesehatan
mental dan mengelola stres dapat membantu mencegah impotensi.
Menghindari obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti
obat tekanan darah tinggi, obat antidepresan, dan obat penghilang rasa sakit,
dapat menyebabkan impotensi. Jika Anda meminum obat-obatan tersebut,
konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui efek sampingnya dan apakah
ada alternatif lain yang tersedia.
Jika Anda khawatir mengalami impotensi, sebaiknya
konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik
dan pilihan perawatan yang tersedia. Jangan berpikir untuk membeli obat kuat yang ada di pinggir jalan atau yang dijual online tanpa resep dokter. Hal itu sangat berbahaya untuk kesehatan anda.
Comments