Rahasia Jengkol Alias Jariang Yang Tak Boleh Dilupakan

 Jengkol atau Jering, di beberapa daerah merupakan hidangan favorit seperti di Jakarta, Jawa Barat & Sumatera Barat. Biji jengkol yang berwarna lembayung tua dan berbentuk gepeng berbelit membentuk spiral. Di kalangan masyarakat Sumatera Barat, hidangan berbasis Jengkol ini disebut Jariang. 

Para penggemar Jengkol pasti sudah pernah menikmati semur jengkol, jengkol balado, jengkol kalio, bahkan juga dimasak dengan beraneka resep seperti Balado teri Medan, juga dimasak kering jengkol pedas, yaah mirip kentang pedas yang digoreng tipis. 

Dengan kearifan lokal, di berbagai daerah, Jengkol bisa dimasak dengan kreativitas para chef atau ibu rumah tangga dan pebisnis kuliner di warung Tegal, Masakan Padang, dan sebagainya. 


Jengkol memiliki nama ilmiahArchidendron pauciflorum tergolong ke dalam suku polong-polongan. Suku ini sama dengan kacang tanah, kacang kapri, kacang buncis, dan kacang kedelai. Jengkol tumbuh di berbagai daerah di Asia Tenggara. 

Menurut laporan merdeka.com tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga berperan penting dalam konservasi air di sekitarnya. Dengan demikian jika di komplek perumahan anda ada taman, maka perlu ditanami Jengkol satu atau dua pohon. Selain penting untuk konservasi air, pada saat panen, warga di perumahan anda bisa panen, lalu dibagikan untuk warga yang menggemari Jengkol sebagai hidangan favorit. Mantap kan?

Yang menarik adalah, selain bisa dimasak menjadi hidangan super lezat, Jengkol memiliki rahasia tersembunnyi, yang bermanfaat untuk kesehatan misalnya untuk membersihkan darah, pembentukan jaringan tubuh, menangkal radikal bebas, dan tentu saja cocok sebagai sumber protein selain ayam, ikan atau daging kambing. 

Jengkol juga berguna untuk kesehatan jantung, mencegah diabetes, memperkuat tulang dan gigi, mencegah jantung koroner, juga bermanfaat untuk menstabilkan organ vital dalam tubuh. Yang menarik adalah, Jengkol bisa untuk mengatasi sembelit dan menurunkan berat badan. 

Meskipun demikian, Jengkol juga punya rahasia lain yang juga penting diketahui sebelum buru-buru membeli Jengkol, ternyata biji Jengkol yang eksotis dan bisa sanga mahal harganya ini, ternyata juga ada efek samping yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Seperti jenis makanan lainnya, misalnya daging merah, udang, kepiting dan sumber protein lainnya pasti ada efek sampingnya. 

Kalau anda penggemar sejati Jengkol atau para penggemar pemula, penting untuk mengetahui laporann dari cnnindonesia.com tentang efek samping Jengkol yang memang menggiurkan dari sisi kuliner maupun bisnis ini. 

Bahwa jengkol menimbulkan bahaya jika dikonsumsi berlebihan, yaitu bisa menyerang organ ginjal dan menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil, bahkan bisa kencing berdarah. Inilah yang dikenal dengan sebutan "Kejengkolan". 

Menurut Johanes Casay Chandrawinata, dokter spesialis gizi klinis di RSIA Melinda Bandung  mengatakan, bahwa risiko dari mengkonsumsi jengkol secara berlebihan adalah oleh asam jengkolat yang mengkristal dan menghalangai saluran kencing. 

Lebih lanjut Johanes Casay Chandrawinata mengatakan kepada cnnindonesia.com bahwa, "Jadi dia [jengkol] ada semacam zat, namanya asam jengkolat. Kalau masuk ke ginjal, mengkristal, efeknya kencing sakit, kalau di Sunda namanya jejengkoleun," 

Menurut Johanes Casay, syarat aman makan jengkol tidak ada aturan pasti, karena efek samping yang terjadi berbeda untuk setiap orang. Bahkan ada orang yang hanya makan satu biji pun bisa terkena efek samping. 

Sebuah penelitian yang dilakukan beberapa waktu lalu, kata Johanes, menemukan bahwa jengkol bisa menyebabkan beberapa organ tubuh membengkak. Penelitian ini dilakukan pada tikus yang diberi asupan jengkol.

Kemudian Johanes menegaskan bahwa, hal yang pasti adalah jengkol bukan salah satu makanan yang direkomendasikan ahli gizi. Lalu dokter ini menyatakan pula, bahwa alih-alih efek baiknya, efek buruk jengkol justru lebih banyak.

Karena itu perlu "kebijakan" dari diri kita masing-masing, bahwa senikmat apapun Jengkol ini, pastikan mengkonsumsinya tidak berlebihan. Sehat adalah hal utama di jaman digital ini untuk masa depan yang tetap sehat dan bahagia. 

Adalah menarik untuk mengetahui betapa hebohnya wisata kuliner, dimana Jengkol memang sangat digemari. Sebuah laporan seru terkait Jengkol: 


Bagaimana pendapat para pembaca yang budiman setelah menyaksikan tayangan tersebut?


Comments

Global View

Popular posts from this blog

Rahasia Merawat Otot Agar Tetap Tegap dan Kreatif di Era Digital

Membangun Otot Lebih Kuat di Usia 50+: Strategi Terbukti untuk Kesehatan dan Kebugaran

Simple tips for maintaining beautiful and healthy breasts